Banyak orang menjual harga 3d dengan harga murah karena ditekan oleh klien. Hal ini wajar dalam semua proses transaksi harga karena semua pembeli tentu akan menawar.
Pada saat harga per gambar kita ditawar pertama kali langsung bisa turun, calon klien akan berpikir bahwa untung kita besar dan tentu nya akan mencoba tawar lagi. Kalau tidak bisa turun, calon klien akan nanya berapa kalau order 3 image. Setelah itu akan ditawar lagi jumlah revisi nya.
Sering kali kita turunkan harga bukan karena tidak tahu cara negosiasi saja, tapi karena kondisi finansial dan ini menyebabkan kita selalu menurunkan harga dengan alasan "daripada ga makan" lebih baik diambil walau sebenar nya tahu bahw
a proses dari modeling hingga render itu butuh waktu lama. Belum lagi revisian nya.
So bagaimana cara nya? Cara terbaik adalah dengan
Menanyakan dulu apa yang calon klien butuhkan, jangan langsung sebut harga. Klien yang serius akan menjawab kebutuhan mereka apa saja. Yang cuma cek harga ga akan mau menjelaskan dan relakan mereka bekerja dengan orang yang mau kasi harga lebih murah. Kamu kerja dengan klien yang mau bayar harga mu saja.
Ajak meeting via zoom supaya klien bisa menjelaskan lebih detail lagi. Tapi sebenar nya disinilah letak saling kenal. Tak kenal maka tak sayang. Dengan ngobrol akan terjadi pendekatan dan negosiasi akan jauh lebih mudah.
Pada saat zoom ini, seni negosiasi terjadi. Bila kita bisa menunjukan gesture yang meyakinkan, jawaban-jawaban kita yang meyakinkan dan menunjukan bahwa kita adalah orang yang ahli adalah kunci nya. Klien akan segan bila mau menawar, kalau pun menawar, hanya sebatas basa basi.
Jangan terlihat seperti lagi butuh uang, karena layaknya orang jual kendaraan, saat butuh uang, harga semakin di tawar habis oleh calon klien.
Bila masih menawar dibawah harga standard mu, dan dirasa sudah tidak masuk akal, lebih baik tidak diterima. Cukup sampai tahap silaturahmi dan kenalan. Suatu saat bila berjodoh, klien akan kembali.
Untuk memastikan bisa dapat proyek nya, tentu nya kita harus punya kualitas yang bagus, dan kualitas tersebut hanya bisa dicapai bila kita punya fundamental yang dibutuhkan. Baik dari segi keakuratan, work ethic, team player, bisa baca data dengan benar hingga kualitas kerjaan nya.
Memang seperti itulah seharusnya, thanks pencerahanannya koh Rey,,